Sebuah kisah inspiratif masuk ke WA saya. Kisah tentang seekor ular yang masuk ke gudang tempat kerja seorang tukang kayu. Saat ia meliukkan badannya kesana kemari, tanpa sengaja ia merayap di atas gergaji. Karena tajam, perutnya pun terluka. Ular beranggapan dan merasa gergaji itu adalah musuh yang menyerangnya. Sebagai bentuk pertahanan diri, ia pun membalas dengan mematuk gergaji itu berulang-ulang. Namun serangan itu sia-sia, malah menyebabkan luka parah di mulutnya. Marah dan putus asa, ia mengerahkan kemampuan terakhirnya dengan membelit kuat-kua gergaji itu. Alhasil, si ular terluka amat parah dan akhirnya mati. Kisah di atas adalah refleksi bahwa kemarahan adalah hal yang sia-sia. Amarah kerap membuat kita kalap sehingga cenderung melakukan hal-hal yang merusak. Bukan hanya kepada objek amarah kita, tetapi juga untuk emosi dan kestabilan jiwa kita. Banyak survei yang mengaitkan perasaan marah dengan kesehatan, yang menyimpulkan bahwa marah membuat kita rentan sakit dari sa